Cybernews.id - Melawi - Kalbar.
Menurut keterangan Kepala Desa Sungai Labuk Japa Muslim S.Sos, menerangkan pada hari Minggu 15 Desember 2024, sesuai dengan berita acara kejadian dan kerugian akibat bencana alam banjir bandang rabu 6/12/2024,Telah terjadi kerusakan bangunan bendungan turbin air dan perumahan mesin turbin PLTMH dan Jembatan kayu tebelian sungai Lalang Dusun Sungai Lalang Satu Desa Sungai Labuk Kecamatan Ella Kabupaten Melawi, diterjang bencana banjir bandang."jelasnya.
Lebih lanjut kepala Desa Sungai Labuk Japar Muslim S.Sos, mengatakan Kronologis kejadian dari Laporan Petugas Penjaga PLTMH Sungai Lalang Satu, Saudara Pios Dan Saudara Agustomo bahwa hujan mulai dilokasi sejak awal petang jam 06.00 Wib (sore) petugas tersebut langsung kelokasi untuk mengontrol bendungan dan Mesin lampu ( Mesin Turbin dan Generator ).
Tindakan petugas tersebut Langsung membuka pintu air agar Saluran aliran air Cepat mengalir itu dilakukan dan untuk mengantisipasi air tidak meluap, dan selanjutnya mereka berdua agus tomo dan pios Pulang Kerumah air sungai kempangai pun besar dan mulai naik sehingga mereka berdua pulangnya dengan nyeberangi Sungai Kempangai dengan cara Berenang,
sesampai dirumah merekapun istirahat tenang, Jam 01.00 Wib (malam) hujan masih lebat dan terjadi lampu berkelap kelip bertanda pengaliran air tidak stabil memutar turbin, sehingga mereka berdua Selaku petugas penjaga PLTMH langsung ke lokasi Mesin turbin untuk mengecek kejadian tersebut,
Sungai Kempangai pun Sangat besar sehingga pios dan Agus Tomo pun Berenang Kembali menuju lokasi mesin turbin, Sesampainya mereka berdua dilokasi, Lampu Padam Total.
Dikarenakan curah hujan bagitu kuat, air bendungan meluap deras dan mengakibatkan banjir luar biasa sehingga menerjang bendungan cor yang dilapis tanah timbunan berukuran Panjang 15 Meter lebar 12 meter dengan ketinggian 3,5 meter Jebol dan jembatan Kayu tebelian sebelah hilir bendungan pun juga tersapu bersih oleh badai banjir bandang tersebut sehingga lampu mati total karena mesin turbin tidak ada air untuk menggerakkannya lagi."jelasnya.
Dan paginya Kepala Desa Bersama penjaga dan beberapa masyarakat melihat kelokasi bekas kejadian, Setelah dilakukan Pengecekan Yang rusak Berat /total adalah Bendungan Turbin air, Perumahan Mesin Rusak 50% hanya rusak bagian dinding, Mesin turbin dan generator kondisi masih baik, Jembatan Kayu Hilang terbawa arus air deras."jelasnya.
Sebelum kejadian bahwa lampu PLTMH Telah selesai dikerjakan Untuk pemasangan kabel dan instalasi, dan uji oba mulai dialiri Listrik ke rumah Warga terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2023 sampai pada kejadian yaitu tanggal 5 Nopember 2024 sudah hidup dengan normal (15 malam dan 15 Hari Hidup Normal). Dan pekerjaan tersebut dilaksanakan olck TPK dan masyarakat Desa Sungai Labuk. Pekerjaan tersebut sudah selesai, 72 Rumah dalam 2 dusun yaitu Dusun Sungai Lalang Satu dan Dusun Nate Lopak Telah dipasang instalasi semua 1004 dan hanya bendungan lapis hilir rencana akan ditambah Cor lapis belakang untuk perkuat dinding penyangga, akan dibangun setelah selesai pamasangan instalasi rumah warga tersebut, Pengerjaan itu adalah tanggungjawab bersama antara Desa, TPK dan masyarakat, karena terkena bencana alam Banjir bandang, penyelesaian terhalang.
Untuk itu dimohon kiranya pihak Dinas terkait Tanggap Darurat Bencana Pemerintah Daerah BPBD/BNPB Kiranya segera membantu Kami untuk Membangun Kembali Bendungan Turbin Tersebut yang diterjang air oleh banjir bandang di Dusun Sungai Lalang Satu dan Dusun Nate Lopak Desa sungai Labuk Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.
Bersama ini kami pemerintahan Desa Sungai Labuk Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi menyapaikan Laporan setelah terjadinya bencana Banjir bandang yang merusak bangunan tersebut.
Japa Muslim S.Sos atas nama kepala desa Sungai Labuk mewakili suara warga masyarakat mohon agar kiranya pemerintah Daerah dalam hai ini Dinas PUPR dan Dinas Bencana Tanggap Darurat BNPB/BNPD untuk Dapat membantu kami untuk Segera membangun Kembali Bendungan dan Perbaikan Rumah Mesin Turbin yang rusak diterjang Badai Banjir Bandang." harapannya.Abd.
Editor : mit.
« Prev Post
Next Post »