Cybernews.id - Melawi - Kalbar.
Dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Kabupaten Melawi kembali menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan (Monev KBK) dan utilisasi review (UR) FKTP se-Kabuoaten Melawi."Senin 22/1-2024 di Hotel Cantika
Kegiatan ini melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi,Plt. Dinkes Ahmad Darmawan, Kepala BPJS Kesehatan Kebupaten Melawi Yuliana Fitri,Kepala bagian penjaminan manfaat dan ultilsasi ,dr Ari agustian, Direktur RSUD Melawi dr. Gunadi linuh, serta Kapus se-kabuoaten Melawi.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Melawi Yuliana Fitri, menerangkan, bahwa pertemuan seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya dengan FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari peraturan bersama antara BPJS Kesehatan dengan Mentri Kesehatan mengenai pelaksanaan KBK pada faskes primer (FKTP). Capaian kinerja FKTP yang diukur setiap bulan ini akan mempengaruhi besaran kapitasi yang diterima sehingga mekanisme ini diharapkan dapat memotivasi FKTP untuk terus berkinerja lebih baik,” terangnya.
Di sela-sela kegiatan yang berlangsung Juliana Fitri, juga mensosialisasikan mengenai kanal digital yang ada di BPJS Kesehatan untuk menunjang pelayanan terhadap peserta JKN.“Ada salah satu kanal digital BPJS Kesehatan yang dapat digunakan oleh fasilitas kesehatan yaitu aplikasi Mobile JKN Faskes. Didalamnya ada fitur Chat room yang terkoneksi juga dengan Mobile JKN peserta. Jadi dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan dokter dalam melakukan konsultasi terhadap peserta JKN yang mengalami keluhan,"Menambahkan, bahwa dengan adanya Mobile JKN Faskes ini dapat membantu pelayanan terhadap masyarakat, bahkan aplikasi ini dapat memudahkan dokter dalam meningkatkan angka kontak secara online yang langsung tersambung ke Pcare."Jelasnya.
Plt.Dinkes Melawi Ahmad darmawan,
Mengatakan bahwa pertemuan ini penting dilakukan untuk mengevaluasi dan membahas hal yang diperlukan untuk kemajuan sebuah faskes dalam melayani masyarakat.
"evaluasi terhadap Kapitasi berbasis kinerja ditujukan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan. Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja, yang selanjutnya disebut dengan Pembayaran KBK, adalah penyesuaian besaran tarif kapitasi berdasarkan hasil penilaian pencapaian indikator pelayanan kesehatan perseorangan yang disepakati berupa hasil kinerja Fasilitas Kesehatan."jelasnya.
Lanjutnya jelaskan, KBK 100% (Ella Hilir, Ulak Muid, Tiong Keranjik, Manding, Sokan)
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluai terdapat sejumlah FKTP (Puskesmas) yang kinerjanya baik dan sebagian lagi kinerjanya belum sesuai standar yang diharapkan. Sebagai tindak lanjut hasil monitoring ini, Dinas Kesehatan kabupaten Melawi akan menjadwalkan untuk melakukan pembinaan Puskesmas dengan tujuan meningkatkan capaian indikator KBK. Adapun jumlah puskesmas yang akan dikunjungi sebagai tindak lanjut hasil Monev adalah sebanyak 5 puskesmas. Melalui pembinaan nanti diharapkan kapitasi yang di transfer ke Puskesmas oleh BPJS dapat diserap secara maksimal sehingga Puskesmas dapat meningkatkan kesejahteraannya dan meningkatkan operasional Puskesmas sehingga dapat mengurangi beban anggaran Pemerintah Daerah kabupaten Melawi Mengingat seluruh Puskesmas akan menjadi Puskesmas BLUD. Dan Kapitasi JKN menjadi salah satu anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pelayanan Puskesmas.
“Setiap permalasahan yang kita temui dilapangan tentunya kita selesaikan secara bersama-sama dalam forum ini. Selain itu mari kita bersama-sama melakukan pengawasan mutu pelayanan kesehatan dan mendukung Program JKN, Untuk pembayaran Kapitasi di FKTP bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di FKTP serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program jaminan kesehatan, diperlukan beragam inovasi untuk meningkatkan angka kontak di Faskes Tingkat Pertama yang ada di Kabuoaten Melawi."Abd
« Prev Post
Next Post »