Fto : Suryadi Koordinator Peduli Kayong.
Cybernews.id - Ketapang - Kalbar.
Kondisi Proyek terkesan lamban hingga berita ini terbit masih di perkirakan baru mencapai 35 persen dari waktu pekerjaan dimulai yang telah di tetapkan sesuai kontrak kerja.
Diberitakan sebelumnya dimedia online Cybernews.id bahwa PPK dan Pihak perwakilan pelaksana PT Clara Citraloka Persada akui atas keterlambatan proyek pengembangan bandar udara rahadi Oesman Ketapang Kalimantan barat ,di karenakan faktor cuaca yang menjadi penyebabnya,musim hujan timbunan terendap dan di persi pelaksana karena keterbatasan waktu juga di area penerbangan tidak bisa bekerja hingga malam hari,namun alasan kedua nya dinilai tidak masuk akal oleh Suryadi dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )Peduli Kayong Ketapang,pasalnya semua proyek lainya juga bekerja saat musim hujan di kabupaten Ketapang dan semua berjalan sesuai tepat waktu dan setidaknya progres itu sudah mencapai 50 persen.
Suryadi mencurigain ada penyebab lain di balik pekerjaan proyek ini,contohnya terkait sulitnya pada timbunan tanah datang yang diperoleh pelaksana dengan jumlah kebutuhan 50.000 meter kubik,dan pengecoran pada Drenaise,Helipad.
Alasan yang di lontarkan PPK dan Pelaksana dinilai Suryadi bukan penyebab utama melainkan ada kendala lainya dalam proyek ini.
Untuk itu Suryadi akan mengiring dan mengawal proyek ini hingga selesai sesuai aturan yang berlaku dan akan mengkroscek fisik pekerjaan serta asal usul material yang diperoleh itu jelas atau tidaknya dokumen izin nya,karena ini anggaran lumayan besar hingga 28 Miliar dan supaya tidak dapat merugikan Daerah maupun Negara,jika kelak saya temui adanya indikasi kecurangan maka saya tidak segan segan melaporkan permasalahan ini ke Polda Kalimantan Barat, " Terang Suryadi pada Selasa (19/12 ). ( Roy )
Editor : mit
« Prev Post
Next Post »