Cybernews.id-Pontianak
Seorang siswa SMAN 4 Pontianak berinisial AG dikabarkan meninggal dunia di Sekolah pada Senin 06 Maret 2023 lalu
Peristiwa ini sontak membuat geger satu sekolah. Sebelum meninggal AG mengalami kejang-kejang di sekolah. Yang menurut keterangan
"Dwi Rahman sepupu almarhum" yang begitu jelas mengungkapkan, sebelumnya saudaranya AG sat itu di antar ke sekolah dalam kondisi Baik dan sehat tanpa kurang suatu apapun dan tanpa keluhan apapun,berhasil ditemui awak media ini pada Minggu, 16/07/2023 Ketua LBHI-PERS Rusman Haspian menyatakan pandangannya seputar dibalik kematian AG yang banyak kejanggalan juga pernyataan Dari SN (inisial disamarkan) salah satu rekan sekelas AG pada Media.
Bahwa kejadian ini menuai tanda Tanya Dan sangat
Menggemparkan kalangan murid dan warga sekitar Saat kejadian Kematian AG yang sebelumnya dinyatakan sehat oleh keluarga, Dan yang lebih mengherankan sikap kepala Sekolah Dede Hidayat, yang sampai kemarin pada saat ditemui seputar berita ini diturun kan kepala sekolah menunjukan sikap sangat Gusar sampai pesan kepada seluruh kepala sekolah untuk mencekal seluruh Bantuan berita atau pemberitaan, pernyataan ini juga saya dengar dari seorang TU inisial QBL yang menyatakan bahwa kepala sekolah Dede Hidayat menyayangkan kenapa berita ini harus di Expose,ke media,Dan bilang Rusman Haspian jangan diterima jika ke SMAN 4 dalam keperluan apapun.
Ada apa ini ? Sehingga menimbulkan suatu pertanyaan pada saya kenapa kepala sekolah sampai segusar ini,? Seharusnya kepala sekolah bersukur dibantu untuk diberitakan, dan melakukan langkah Pelaporan ke pihak berwajib dan Kedinas Prov Kalbar mengajukan Visum dan mengajukan untuk dilakukannya penyelidikan tentang kematian muridnya yang meninggal dan terjadi saat jam belajar yang merupakan tanggung jawab pihak sekolah dan terutama kepala sekolahnya" ini malah jadi mendiskriminasi saya sebagai wartawan yang meliputi jalannya pemberitaan seputar kematian AG ucap Rusman Jengkel.
Menambahkan ucapannya rusman juga menjelaskan kejadian berawal dari berangkat sekolah Namun, tiba-tiba keluarga dihubungi pihak sekolah, bahwa Agus dilaporkan kejang-kejang. Walaupun Dari pernyataan sepihak pihak sekolah yang menyatakan bahwa AG meninggal dalam perjalanan ke RS Anton Sujarwo dan meninggal,” imbuhnya, akan tetapi sebagian saksi menyatakan AG meninggal ditempat setelah Kejang-kejang. Dari simpang siur berita dan pernyataan seputar kematian AG Ketua LBHI-PERS meminta agar Tim Forensik Mapolda Kalbar segera mengusut tuntas dan memeriksa Cctv dari senin pagi. tanggal 6 Maret dari pagi sampai saat Waktu rusuh AG meninggal Kejang-kejang seperti kematiannya menyelubung Misteri dan harus di ungkap seterang-terangnya pada Publik, janga ditutupi dan ditambah sikap kepala sekolah yang lalu menjadi sangat tidak bersahabat dan menunjukan ketidak sukaannya jika berita Kematian AG Di Expose pada media, dan Cctv jangan sampai terhapus jangan menimbulkan pertanyaan Besar, Ada apa sebenarnya ini pungkas nya.(Robinhood / red)
« Prev Post
Next Post »