Keluarga Kasat Narkoba, AKBP Buddy Curiga" Kematiannya Terkait Mafia



.


Cybernews.id - Nasional. 

AKBP Buddy Towuliu ternyata punya kenangan dan menerima sesuatu langsung dari tangan Ferdy Sambo.

Pada tahun 2022 AKBP Buddy pernah diberi penghargaan atas prestasinya sebagai Paminal.



Penghargaan itu diberikan langsung oleh Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. Saat itu Ferdy Sambo belum tersandung kasus pembunuhan berencana Terhadap Anggotanya sendiri.


Kenangannya dengan Ferdy Sambo itu diabadikan pula dalam sebuah foto yang diupload oleh Buddy di akun media sosial instagram nya.


Sosok AKBP Buddy memang punya perjalan karir yang cemerlang.


Saat masih bertugas di reserse Kriminal Umum, AKBP Buddy berhasil mengungkap banyak kasus sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya saat itu tahun 2015.

Sosok AKBP Buddy memang punya perjalan karir yang cemerlang.


Saat masih bertugas di reserse Kriminal Umum, AKBP Buddy berhasil mengungkap banyak kasus sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya saat itu tahun 2015.


Pernah Terima Ini Dari Tangan Ferdy Sambo, Keluarga Kasat Narkoba AKBP Buddy Curiga Kematiannya Terkait Mafia


Penghargaan itu diberikan langsung oleh Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. Saat itu Ferdy Sambo belum tersandung kasus pembunuhan berencana.


Kenangannya dengan Ferdy Sambo itu diabadikan pula dalam sebuah foto yang diupload oleh Buddy di akun media sosial instagram nya.


 "Dirgahayu Bhayangkara ke 76 thn 2022, tetap berbuat yg terbaik utk POLRI, SALAM PRESISI," tulis Buddy dalam caption yang diupload Juli 2022 itu. 


Sosok AKBP Buddy memang punya perjalan karir yang cemerlang.


Saat masih bertugas di reserse Kriminal Umum, AKBP Buddy berhasil mengungkap banyak kasus sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya saat itu tahun 2015.


AKBP Buddy juga bagian dari tim yang menangani kerusuhan aksi 411 pada tahun 2016.

Setelah melalang buana di bidang reserse, Buddy kemudian mendapat amanah baru dengan pangkat barunya sebagai AKBP sebagai Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya dan disinilah ia mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ferdi Sambo.


Dua minggu sebelum meninggal kemudian AKBP Buddy dilantik menjadi Kasat Narkoba Polres Jaktim.


Pada pernyataan dugaan sementara Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sementara ini pada dugaan kematian AKBP Buddy adalah bunuh diri namun pihak kepolisian masih menyelidiki kepastiannya.


Terkait kematian AKBP Buddy pada Sabtu (29/4) tergilas di kereta api, dinilai aneh dan janggal oleh keluarganya.


“Kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak,” ujar Cyprus A Tatali, paman AKBP Buddy kepada wartawan.


Menurut Cyprus keponakannya tidak memiliki masalah mental yang harus membuatnya melakukan perbuatan bunuh diri.


Tepat pada hari kematiannya, AKBP Buddy juga dalam keadaan sehat fisik. Bahkan AKBP Buddy juga tidak memiliki masalah keluarga. “Soal ekonomi tidak mungkin mati lapar,” lanjutnya lagi.

Terlebih keponakannya baru saja dilantik sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang berarti ia telah lulus dan dinyatakan sehat lahir dan batin.


Di hari naas itu, AKBP Buddy masih ngantor mengecek renovasi kantornya, kemudian ia mendapat telepon misterius sekitar pukul 09:00 WIB.

Begitu telpon masuk AKBP Buddy langsung beranjak meninggalkan kantor, naik ojek online ungkap Cyprus


Cyprus menduga kuat keponakannya AKBP Buddy sedang berhadapan dengan mafia sebelum kematiannya. Berkaitan pada Jabatannya sebagai Kasat Narkoba kata Cyprus adalah musuhnya para mafia narkoba.


Saya melihat keanehan padanya sebelum kematian,  berangkatnya naik Grab padahal kan dia ada mobil,” lanjut Cyprus.


Melihat gelagat aneh itu, keluarga menduga yang menelpon AKBP Buddy bukanlah orang sembarangan, bukan pula orang yang level kedudukannya di bawah dia.

“Artinyakan menimbulkan pertanyaan pada keluarga,” lanjutnya lagi. Cyprus pun kembali mengulang penolakan keluarga besarnya soal ada pernyataan dugaan bunuh diri, itu tidak mungkin ucapnya.


Sumber Berita : Koresponden Jakarta Sudrajat

Publis : Rusman haspian / red. 

Previous
« Prev Post