Lain pemimpin, lain pula rintangannya.



Cybernews.id - Pontianak - Kalbar 

Narasumber : Rusman Haspian SE, 

Pengamat Politik Panas Indonesia Kalbar & /Ketua Umum LBHI-PERS Kalbar Pendiri. 

Di disaat awal setelah dilantiknya Jokowi untuk menjadi Presiden, Kita pernah merasakan pada program kerja 200 harinya,Presiden Jokowi Perekonomian di Indonesia kembali menghadapi tantangan berat karna pembenahan dari Presiden yang sebelumnya.

Kebijakan-kebijakan Pada Bidang Ekonomi dari  Kabinet Presiden sebelum Jokowi, yang pernah kita rasakan pada tiap putusannya pasti  akan mengundang kerutan di dahi para Pakar Ekonomi, juga perseteruannya dulu yang dilalui Presiden sebelum Jokowi banyak menuai aksi pro-kontra dari para Pakar Ekonomi, dan mulai saat baru menjabat kursi ke Presidenan Jokowi merombak Total Kabinet Mentrinya secara keseluruhan untuk merubah yang sebelumnya banyak berbenturan pendapat dengan para Kalangan DPR dan IMF hal itu pernah hampir mempengaruhi iklim perekonomian Indonesia saat lalu yang kini semua sudah berubah total atas pembenahannya Kabinet yang di rombak total oleh Jokowi.


Dibentuknya Sejumlah kebijakan seperti upaya mengubah Independensi BI lewat amandemen UU BI, bea masuk impor mobil mewah untuk KTT G-20  yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya (hanya 5% sementara seharusnya 75%), dan otonomi daerah yang membebaskan daerah untuk mengajukan pinjaman luar negeri tidak populer di masyarakat, terutama Masyarakat Para Pengusaha kecil dan menengah dulu sangat banyak mereka yang menuai protes kini tidak lagi.


Kondisi lalu diawal Pemerintahan Presiden Jokowi  perekonomian yang tampak memburuk setelah sebelumnya menunjukkan gejala-gejala Pemulihan dari pembenahan masa pemerintahan Presiden yang sebelumnya terasa sedikit meresahkan publik dan para investor, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pernah turun begitu pun tingkat pertumbuhan ekonomi yang semula baik dulu menjadi agak menurun Dan  Sebaliknya, tingkat inflasi pun meningkat drastis, Saat itu.


Dan di luar itu dulu kini semenjak Kepemerintahan Presiden Jokowi saat ini, menurut saya sangat luar biasa dan bukannya tanpa pengorbanan untuk Mencapai perubahannya, kita sama merasakan keberhasilan yang di capainya dalam dua (2)  Periode ini yang mendekati akhir Jabatannya. 


Melalui desentralisasi fiskal, pemerintah berama-sama dengan beberapa  Bank Dunia berupaya menurunkan tingkat kemiskinan melalui program pengembangan dari pemerintahan paling bawah di tiap pedesaan, Tingkat kelurahan sampai kecamatan. Selain itu, juga ada proyek pedesaan, mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan saluran irigasi dan sanitasi, juga memberikan bantuan Kredit Usaha Mikro yang telah di Fatwakan Presiden kita saat ini, Dan menonjol kesiapan untuk persiapan Ibukota Negara Baru di kalimantan bagian timur yang merupakan sebagai wakil untuk lambang kebanggan kita orang Kalimantan.


Jadi apalagi yang kurang untuk saat ini kembali dan tergantung pada Individu masing-masing 2024 Mendatang Presiden pujaan kita sudah harus melambaikan tangan untuk perpisahan pada Kursi Jabatan Kepemimpinannya. Mungkin siapapun yang ditunjuknya belum tentu sama dengan Presiden Jokowi, tentang Capres rambut  putih segala dan banyak pilihan Yang di suarakan Jokowi, belum tentu sama dengan Beliau, unttuk itu Mari sekalian Kita memilih Pemimpin do Republik ini dengan pengamatan kita sendiri tanpa pengaruh apa dan siapapun itu untuk menuju Indonesia Lebih Maju dalam pembangunan disegala Bidang, Salam Salam Hormat  

Saya, Salam Jurnalis,.!!" Rusman haspian Kalimantan-Barat*Lain pemimpin, lain pula rintangannya.




Previous
« Prev Post