Cybernews.id - Pontianak.
Kisah Sejati Yang dialami oleh Warga Pontianak.
Pada tanggal 22 bulan juli 2022 tak kala putih wajah istri saya pucat pasi tak berdarah. Saya bingung sepeser pun uang tak ada dikantung untuk pegangan, jangankan bayar rumah sakit untuk ongkos menuju rumah sakit saja tak ada dalam saku saya saat itu, dikarenakan sakit yang saya derita pada bagian bokong tubuh saya mengalami pembengkakan akut dan kronis menahun.
saat itu saya nekat untuk menghubungi walikota H Edi Rusdi Kamtono dan menceritakan keadaan saya lewat Voicenote WhaysAap yang tak saya duga dibalas oleh walikota.
Saya utarakan bahwa istri saya kambuh HB nya pasti rendah lagi dan bisa mengambil dan meregang nyawa jika tidak ditangani oleh Dokter, sakitnya istri saya mengalami Anemia Plastik yang dapat kambuh dan kapan saja karna kekurangan darah, saya bingung dan tidak mempunyai biaya,itupun saya utarakan kepada walikota H Edi Rusdi Kamtono saat itu.
Walikota menjawab Rumah sakit itu tempat orang sakit jadi kesana saja bilang sudah konfirmasi saye dengan logat melayunya walikota memberi semangat kepada saya saat itu, tak ayal saya berkemas dan mempersiapkan istri yang keadaannya sudah tidak karuan karna pakai dan ganti baju saja sudah tidak mampu bergerak saat itu.
Walaupun saya enggan mengutarakan keadaan sebenarnya saya tidak mempunyai uang untuk ongkos taxi menuju rumah sakit say nekat saja, dan sampai saya ingat mengenal juga tokoh legenda Indonesia Prof Dr Seto Mulyadi yang akrab disapa kak Seto, saya tanpa pikir panjang membuang malu dan menghubungi beliau saya utarakan akan keadaan istri saya dan saya ceritakan saya sudah mohon bantuan kepada walikota hanya saja tidak mempunyai ongkos dan pegangan untuk apapun keperluan saya, tanpa pikir untung rugi kak seto langsung mentransfer saya hanya untuk ongkos katanya yang bagi say sudah lebih dari cukup malah berlebih dari keperluan saya yang saat itu kebingungan.
Singkat kisah sampai saya di rumah sakit Kota Pontianak dan istri tercinta saya mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya saat itu. Lewat masa kritis istri mendapat perawatan baik atas rekomendasi Walikota Pontiank H Edi Rusdi Kamtono yang menggerakan Kemudahan Bansos untuk Semua biaya Rumah Sakit dan pengambilan darah Gratis diupayakan pula oleh Walikota saat itu, kisah ini saya tuliskan sebagai ungkapan terimakasih saya tak terhingga kepada Walikota Pontianak Bapak H Edi Rusdi Kamtono yang tanpa Pamrih membantu berjalannya proses penyembuhan istri yang saya cintai ibu dari anak-anak saya yang saya sayangi,.
Terimakasih Pak Walikota terimakasih Kak Seto semoga ALLAH swt membalas semua kebaikan yang dilakukan pada orang yang kesusahan seperti saya ini. semoga kebaikan yang dilakukan akan menjadikan Bekal kelak pada saat kita kembali kepada sang khaliq Amin ya rabbal alamin.
Diceritakan oleh : Rusman Haspian ( Warga Kota Pontianak )
Editor : mit.
« Prev Post
Next Post »