Cybernews.id - Melawi - Kalbar .6
Operasi Kepolisian Kewilayahan "Ops Bina Karuna II Kapuas 2022" yang dilaksanakan selama 21 hari, telah resmi dimulai hal ini ditandai dengan Apel Kesiapan yang di gelar di Lapangan Bhayangkara Mapolres Melawi, Jumat (19/2/2022).
Pada kegiatan Apel ini, dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K, dan dihadiri juga oleh Instansi terkait lainnya di Kabupaten Melawi seperti TNI, Sat Pol PP, BPBD, dan Manggala Agni Ponja Melawi.
Selepas pelaksanaan Apel, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto didampingi Pejabat Utama Polres Melawi dan para tamu undangan seperti Asisten I Setda Kabupaten Melawi, Kepala BPBD Kabupaten Melawi, Danramil Nanga Pinoh, Kepala BMKG, Ketua PBK dan Danru Daops Manggala Agni Ponja Melawi melaksanakan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung dalam upaya menanggulangi Karhutla di Kabupaten Melawi.
Selepas kegiatan pengecekan, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk menunjang tugas selama pelaksanaan kegiatan Operasi dan upaya menanggulangi Karhutla di Kabupaten Melawi.
"Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Melawi ini," jelasnya.
Kapolres Melawi AKBP Sigit mengatakan sarana dan prasarana sangat berperan dalam kesuksesan operasi Bina Karuna ini. Oleh sebab itu, dirinya secara berkala melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polres Melawi dan Polsek Jajaran.
"Sarana dan prasarana sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Melawi ini, kami juga menekankan agar perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Melawi ini harus melengkapi sarana dan prasarana untuk memadamkan api serta membuat embung-embung air dilahan perkebunan dan membuat menara pantau api," terangnya.
Kapolres Melawi AKBP Sigit juga mengapresiasi kesiapan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait lainnya di Kabupaten Melawi dalam upaya menanggulangi dan minimalisir terjadinya karhutla di Melawi.
"Kami menyadari bahwa karhutla ini tidak dapat diatasi secara sendiri-sendiri, oleh sebab itu kami sejak lama membangun kemitraan dan kerjasama dengan seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit dan Instansi terkait lainnya untuk meminimalisir karhutla di Kabupaten Melawi ini," tuntasnya.
Penulis : Oktavianus.
Editor : Mit .
« Prev Post
Next Post »