Cybernews.id - Sanggau .
Sejumlah sesepuh, ahli waris, zuriat, keturunan dan kerabat kesultanan/k waerajaan Sanggau menggelar aksi damai berlangsung di halaman Keraton Surya Negara, Kamis (13/05/2022).
Aksi ini merupakan kecaman terhadap ulah Dicky Arianto yang mengaku dirinya seorang Sultan dari Sanggau dengan Gelar Sultan Muda Kusuma Nata Paku Negara. Sementara, dia bukanlah keturunan atau zuriat dari Penembahan H Muhammad Said Paku Negara dan Penembahan Haji Soelaiman Paku Negara.
Bahkan ironisnya etnis dari Dicky Arianto ini bukanlah Melayu. Padahal kerajaan Sanggau identik dengan etnis Melayu.
Ada lima point maklumat yang dibacakan oleh Abang Marwan, ST yang diikuti ahli waris, keturunan, zuriat Kerajaan Sanggau, selain itu diikuti berbagai elemen masyarakat di Sanggau. Hal ini demi untuk pelurusan sejarah dan keberlangsungan kesultanan/kerajaan Sanggau.
Usai pembacaan point demi point maklumat tersebut, dilanjutkan dengan pembakaran poto Dicky Arianto.
Perwakilan Wali Negeri, Gusti Indra Kesuma mengatakan penobatan terhadap Dicky Arianto dan pemberian gelar terhadap pria itu tidaklah diakui atau syah, karena dilaksanakan orang yang bukan kapasitasnya.
Jadi, kata dia yang dinobatkan orangnya gintor (berlebihan). Demikian juga oknum yang menobatkan dan memberikan gelar tersebut.
"Dicky Arianto ini tidak ada garis keturunannya atau zuriat Raja Sanggau. Jadi tidak pada kapasitasnya mengaku sebagai Sultan Sanggau. Ini yang menobatkan gintor, dan yang dinobatkan gintor juga," ungkapnya.
Ditegaskan, pengakuan Dicky Arianto atas dirinya sebagai Sultan Sanggau adalah abal-abal. Kemudian membuat resah antar ahli waris, zuriat, Keturunan dan sebagainya.
" Dicky Arianto ini adalah Sultan abal-abal, " tegasnya.
Diketahui, penobatan dan pemberian gelar terhadap Dicky Arianto ini hanyalah perbuatan beberapa oknum yang tak memiliki kapasitas akan hal itu. Dan tidak melalui mekanisme yang benar.
Atas hal tersebut, sesungguhnya sudah ada penolakan dari zuriat dari Penembahan H Muhammad Said Paku Negara dan Penembahan Haji Soelaiman Paku Negara.
« Prev Post
Next Post »