Cybernews d- Sintang - Kalbar .
Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang , Sy. Yasser Arafat, menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang, pada Kamis sore (21/10/2021).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran forkopimda, para pimpinan OPD, para Ketua Pengurus Masjid se-Kota Sintang, dan para tokoh agama islam.
Dalam sambutan Bupati Sintang yang disampaikan oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat mengatakan bahwa karakterk Nabi Muhammad SAW mengandung nilai yang baik secara etika, dan sosial yang dapat membantu menjawab tantangan dan permasalahan saat ini, “dalam konteks kekinian, karakter luhur Rasulullah SAW perlu diterapkan untuk menjadi akhlak mulia bagi setiap orang pribadi, bagi masyarakat dan kita semua, mengingat Nabi Muhammad SAW memiliki sikap yang sangat mulia, salahsatunya ialah menjaga hubungan baik dengan berbagai agama, berbagai entitas suku, yang tertuang dalam piagam madinah, maka dari itu kita harus bisa menggelorakan semangat dalam menjaga dan menjalin hubungan sosial saat ini agar dapat menjawab segala tantangan di masa kini”, kata Yasser.
Saat ini, sambung Yasser bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang melalui RPJMD 2021-2026 telah meletakkan nilai-nilai empati dan silaturahmi didalamnya sebagai kunci dari pembangunan daerah masyarakat Sintang yang rukun, “tentu maknanya ialah dapat terciptanya proses sosial dan interaksi sosial dalam membentuk integrasi sosial, sehingga mampu menyatukan berbagai lini berbedaan dalam masyarakat”, ujarnya.
Lanjuut Yasser bahwa tekandung juga dalam RPJMD tahun 2021-2026 kinerja masyarakat Kabupaten Sintang yang rukun terbentuk dari 3 indikator besar, “yang pertama yakni indikator toleransi yang artinya saling menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan, yang kedua yakni indikator kesetaraan artinya ialah mencerminkan keinginan saling melindungi, memberikan kesempatan yang sama, dan tidak untuk mengedepankan prioritas, kemudian yang ketiga yakni indikator kerjasama, dimana kerjasama ini menggambarkan keterlibatan aktif kebeberapa pihak untuk memberikan empati dan simpati kepada kelompok sosial ekonomi budaya dan keagamaan”, lanjutnya.
Yasser berharap bahwa masyarakat Sintang yang rukun dapat membantu membangun Kabupaten Sintang, “melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini, saya mengajak untuk senantiasa mengisi hari-hari untuk berbagi, meringankan beban sesama, membuka hati untuk selalu peka terhadap berbagai masalah yang sedang dihadapi, karena rukun, memiliki rasa empati, memperkuat silaturahmi itu adalah modal sosial untuk membangun Kabupaten Sintang dimasa yang akan datang”, pesan Yasser.
Sementara itu, Ketua Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang, H. Abdurrani menjelaskan apa tugas daripada PHBI Kabupaten Sintang, “PHBI adalah perpanjang tangan dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Fitri, Idul Adha, Nuzulul Qur’an dan lain sebagainya, dengan tugas untuk melaksanakan hal tersebut, namun dalam kurun waktu 2 tahun ini, PHBI Kabupaten Sintang belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan karena masih dalam kondisi pandemi covid-19”, jelas H. Abdurrani.
Terkait pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh PHBI Kabupaten Sintang tahun 2021, H. Abdurrani mengatakan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2021 masehi / 1443 Hijriah yakni ‘menjaga kerukunan umat beragama dan ukhuwah islamiyah dengan suri tauladan Rasulullah SAW’ dengan harapan masyarakat Sintang bisa hidup rukun, “tema ini kami usulkan dalam rangka menjaga kerukunan umat beragma di Kabupaten Sintang, kalau kita sudah rukun maka akan timbul rasa persatuan, kalau sudah bersatu maka timbul rasa kebersamaan antar umat beragama, tentu kebersamaan inilah yang kita harapkan untuk di Kabupaten Sintang”, kata H. Abdurrani.
H. Abdurrani juga memberikan pesan bahwa kebersamaan itu sangat penting untuk menghadapi tantangan saat ini, “kalau sudah ada kebersamaan, salah satu contohnya kita harus bisa bersama-sama memerangi pandemi covid-19 yang belum berakhir,jika kita bisa bersama-sama memeranginya maka akan mudah, selain itu juga kita harus bersama-sama menghindari serta menekan penyakit-penyakit sosial masyarakat yang masih ada di sekitar kita”, ujarnya.
( Prokopim / red )
« Prev Post
Next Post »