Cybernews.id - Riau .
Kota Jalur, itulah salah satu julukan Kuantan Singingi, Riau.Merupakan sebuah kota kabupaten yang baru mekar dari Indragiri, baru berkisar 20an tahun lalu.
Kota yang sangat di rindukan banyak orang, mengapa tidak ? Event Festival PacuJalur (E-FPJ) nya terkenal hingga ke ASEAN. sudah ratusan tahun terjaga dan dilestarikan dengan baik oleh masyarakat, swasta dan pemerintah setempat.
Pergelaran seni budaya lokal setiap tahun dilaksanakan, namun situasi Pandemi COVID-19 justru merubah suasana, FPJ gagal digelar untuk menjaga kesehatan masyarakat dari pengaruh, penularan virus berbahaya.
Namun demikian, suasana lebaran Idil Fitri 1442 H, terlihat, masyarakat Kuansing lebih banyak berdiam diri di rumah, mengurangi aktivitas akibat dari Pandemi COVID-19, Kamis 13 Mei 2021, hari pertama lebaran, terlihat sepi, bahkan salat ID ditiadakan di lapangan Limuno. Lapangan luas tempat berbagai acara besar diselenggarakan.
Beda pada Jumat 14 Mei 2021, merupakan hari kedua Idil Fitri 1442 H, ternyata suasana Kota Jalur bagai kota besar.
Mengapa ? Kota Wisata dipadati masyarakat dari berbagai kecamatan, mereka berbondong bondong bersilaturahmi. Bahkan nampak sejumlah orang bersama keluarga, teman, rekan bisnis menikmati indahnya taman kota yakni Tepian Narosa. Tepian dimana diselenggarakannya sejumlah festival di kota ini, tempat menjadi rujukan banyak orang jika ke kota ini.
Padat, ramai, Tepian Narosa dengan sejumlah fasilitasnya, tepi sungai, tidak jauh dari pasar pusat pembelanjaan, ternyata mengundang banyak orang untuk berkumpul, bagaikan "Tumpukan Gula, di Kerumuti Semut" tanpa diundang, masyarakat datang dengan sendiri.
Tepian Narosa adalah tujuan utama banyak orang, taman yang indah, dengan segala pesonanya, memukai pengunjung.
Tepian Narosa dikenal seantaro Kuansing, Riau adalah salah satu pusat rekreasi. Begitu juga dengan Danau Kari, Air Terjun, Pemandian Air Panas dan sejumlah objek wisata lokal yang menjanjikan kenyamanan bagi wisatawan. Tempat yang menjanjikan kepuasaan, keindahan alami dan asri.
Sedangkan, Sabtu, 15 Mei 2021, suasana masih pagi, namun kendaraan sudah lalu lalang memadati Kota Jalur ini, sepertinya tak terbendung keinginan masyarakat menikmati suasana lebaran ketiga pada tahun 2021.
Warga Kuansing Iman (55) saat berada di Kota Jalur mengatakan, masyarakat tidak bisa keluar kota karena penyekatan, oleh karenanya, suasana lebaran mereka nikmati di kampung halaman sendiri.
"Walaupun kondisi Pandemi COVID-19, hari kemenangan merupakan hari yang di tunggu - tunggu," katanya dengan nada optimis, bahagia.
Tentu, mengisi waktu, merayakan hari raya tahunan, banyak orang menuju objek wisata lokal, untuk berbagai tujuan, bisa saja sekedar melepas kejenuhan, mengobati lelah, stress bekerja. Salah satu sasarannya adalah Taman Jalur (TJ) karena mudah dijangkau, tidak perlu mengeluarkan receh besar dan berada di tengah kota.
Hal yang sama dikatakan Suhendi (57), Idil Fitri 1442 adalah hari kemenangan, bukan saja momen untuk bermaaf - maafan, bersilaturahmi tetapi juga berwisata keluarga.
"Tak heran, sejumlah objek wisata padat, syukurnya, semua taat protokol kesehatan," ujarnya.
Hebatnya, masyarakat tetap memakai masker sesuai arahan protokol kesehatan.
Pandemi COVID-19, dalam kesedihan, kesusahan, justru terobati dengan hari kemenangan, hari yang Fitri penuh keberkahan. Suasana hari yang tidak terlalu panas membuat masyarakat dapat menikmati objek wisata dengan penuh gembira.
Melihat situasi tiga hari lebaran Idil Fitri 1442 H, sangat rugi jika masyarakat kota, luar Kuansing, Riau tidak sempat berkunjung ke Kota Wisata Jalur ini.
Kota dengan keramahan masyarakatnya, keindahan objek wisatanya, dan ketenangan serta kenyamanan yang di suguhkan bagi wisatawan.
Kota kecil, namun pembangunannya begitu luar biasa cepat, infrastruktur yang menggeliat, tak heran kota ini meraih prestasi WTP dari BPK sudah sembilan kali berturut - turut (Asri/ red )
« Prev Post
Next Post »