Cybernews.id -Dalam mengemban tugas ditempat rawan konflik seperti yang dilakukan satuan kepolisian memang tak mudah. Kenyamanan hingga nyawa pun rela dikorbankan demi terciptanya keamanan di Tanah Air hingga seluruh dunia.
Selain bertugas di dalam negeri, ada juga personel Polri yang dikirim ke wilayah konflik untuk membantu PBB menjaga keamanan dan perdamaian. Ada momen menarik saat Kepala Biro Misi Hubungan Internasional Polri , Brigjen Pol Krishna Murti berada di wilayah konflik di kawasan Afrika Tengah.
Seperti diketahui, kondisi di wilayah konflik tentu sangat rawan. Alhasil, dia pun harus dikawal meski untuk belanja sayuran di pasar tradisional. Penasaran bagaimana kisah lengkapnya?
Berikut potret dan ulasan selengkapnya, dilansir dari akun YouTube Krishnamurti_bd91 Polri (4/6/2019).
Tak pernah terlintas di benak banyak orang mengenai penampakan sang Jenderal Polisi saat berbelanja bahan makanan seorang diri. Terlebih, tatkala mereka masih mengenakan pakaian dinas saat bertugas.
Hal itu pun dilakukan oleh pria yang memiliki jabatan perwira tinggi Bahkan dia tidak segan untuk berbelanja kebutuhan pokok di sebuah pasar tradisional, di wilayah tugasnya saat itu. Tak menggunakan perantara, pria kelahiran Ambon ini nampak berinteraksi langsung dengan penjual.
"Ini rasanya belanja di daerah konflik, di mission area," katanya.
Uniknya, perwira yang pernah mengusut kasus kematian Mirna Salihin ini justru nampak dikawal dengan beberapa penjagaan ketat. Terlihat di belakangnya, sebuah tank besar yang biasa digunakan pasukan tempur untuk terjun di medan perang.
Sembari menunjukkan tank besar di belakangnya, pria berusia 51 tahun tersebut nampak tersenyum, merasakan keanehan yang ia lakukan saat itu.
"Belanjanya sambil dikawal tank. Hahaha," ucapnya.
Penjagaan pun semakin diperketat dengan adanya beberapa pengawal yang menemani sang Jenderal Polri saat berbelanja bahan makanan. Beberapa di antaranya terlihat diajak sang Jenderal Polri agar tersorot kamera.
Tempat belanjanya cuma kayak begini. Ha ini lah kehidupan pasukan PBB kita. Ada tentara yang mengawal, ada tentara batalyon yang mengawal," jelasnya seraya memanggil beberapa pengawal.
Hidup di area paling rawan semua penjagaan tersebut dilakukannya sebagai tindakan antisipasi, Mengingat bahwa wilayah Bangui, tempat tinggalnya sementara tersebut merupakan wilayah yang disebutnya paling berbahaya di kawasan Afrika Tengah.
"Ini kita lagi dimana?" tanyanya.
"Bangui," jawab kedua pengawal.
"Ini kita lagi di Bangui, Central Africa. Daerah yang lagi berperang, yang paling rawan saat ini," paparnya.
Tepat di sampingnya, ia juga membawa beberapa pengawal untuk menemaninya saat berbelanja di sebuah pasar tradisional Bangui, Afrika Tengah.(Red).
« Prev Post
Next Post »