Cybernews.id - Sintang Kalbar .
Forum Ibu Pertiwi dan Kodim 1205 Sintang menginisiasi dilaksanakannya pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Bukit Kelam pada Minggu, 18 Agustus 2019 jam 09.30 Waktu Indonesia Barat. Jajaran Kodim 1205 Sintang bersama seluruh panitia melaksanakan rapat persiapan pada Kamis, 15 Agustus 2019 malam di Aula Kodim 1205 Sintang.
Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Sintang, Bharata Sibarani yang ikut dalam rapat tersebut menyampaikan dukungannya atas rencana pengibaran bendera raksasa tersebut. “yang penting aman dan sukses. Mohon perhatikan sampah, puntungan rokok karena ini musim kemarau. Guna ikut mengawasi, tim kami juga akan ikut naik keatas. Sebenarnya jalur pendakian sedang kami tutup. Tangga pendakian akan kami ganti semua dengan yang lebih safety. Saat ini sedang tahap lelang untuk pengerjaan tangga naik ke atas Bukit Kelam” terang Bharata Sibarani.
Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Sintang, Bharata Sibarani mengharapkan tidak ada kejadian yang merugikan nama Tempat Wisata Alam Bukit Kelam. “karena Bukit Kelam ini juga diawasi oleh dunia internasional. Mari kita sama-sama menjagan Bukit Kelam yang memiliki ketinggian 1.000 mbpl. Kepada seluruh tim pendakian agar jaga stamina. Kekuatan angin juga harus diperhatikan karena bendera dengan ukuran besar pasti akan seperi perahu layar dan goncangan akan sangat kuat” terang Bharata Sibarani.
Mahmud anggota Basarnas Sintang menyampaikan siap ikut mensukseskan pengibaran Bendera Merah Putih raksasa ini. "anggota Basarnas Sintang akan ikut hadir di Bukit Kelam dan membantu mensukseskan kegiatan ini" terang Mahmud.
Handiyadi dari Kodim 1205 Sintang menjelaskan bahwa tim yang akan naik ke atas Bukit Kelam dan mengibarkan bendera berjumlah 30 orang yang berasal dari Yonif 642 Kapuas Sintang 10 orang, Vertical resque Bandung 3 orang, anggota tim panjat tebing dari Malaysia 1 orang, Brimob Kalbar 2 orang, Tim mapala UNKA 6 orang dan basarnas 2 orang, dan Jurnalis” terang Handiyadi.
Deden Sutisna dari Vertical Resque Bandung menjelaskan bahwa Bendera Merah Putih raksasa akan digulung dan akan ditarik dari atas dengan metode khusus serta dibantu seluruh tim. “mudah-mudahan Jumat sore atau Sabtu pagi bendera sudah ada dipuncak. Saat pengibaran bendera, akan ada enam orang yang ikut turun di tebing mengikuti bendera. Saat mengibarkan bendera kita menggunakan sistem rafting
Mengantisipasi angin kita sudah pasang frame menggunakan tali statis. Bendera akan diikat di frame yang kita buat. Kita juga tidak bor batu, tetapi frame ini memanfaatkan kayu yang ada di tebing. Bendera dikibarkan dari arah kanan ke kiri. Target proses pengibaran selama 30 menit sudah terbentang. Bendera akan dibentangkan selama 5 hari sampai satu minggu” terang Deden Sutisna.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan pengibaran bendera merah putih di gunung Kelam ini melibatkan berbagai pihak, dari Pemerintah Kabupaten Sintang, Kodim 1205/Sintang, Kepolisian Resort Sintang dan DPRD Sintang.
Menurutnya, gunung kelam merupakan ikon kabupaten Sintang sehingga pengibaran bendera raksasa ini diharapkan memiliki daya tarik, terutama masyarakat luar yang belum mengenal gunung kelam. “Ini akan menjadi perhatian masyarakat luas dan imbasnya juga akan memperkenalkan gunung kelam sebagai ikon wisata kabupaten Sintang,” ungkap Bupati Sintang.
“pengibaran bendera raksasa ini akan menumbuhkan semangat patriotisme dan rasa cinta pada tanah air Indonesia. Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, pemerintah kabupaten Sintang mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Saya bersama Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward akan hadir disana” terang Bupati Sintang. (Hum / Mit)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »