Cybernews.id Sintang .
Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau sekaligus memberikan arahan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan kerajinan tangan dan souvenir diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan Bina Harapan Permata yang dilaksanakan di Kantor LPK-Bina Harapan Permata, Jalan Antasari, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada hari Senin, (29/07/2019).
Dalam arahannya dihadapan para peserta pelatihan, Jarot Winarno memberikan pesan kepada para peserta untuk membuat kerajinan dengan se-kreatif mungkin, “saya Cuma pesankan saja, bahwa ikon Sintang itu adalah Bukit Kelam, Entuyut, Keraton dan Sakatiga, nah itu dibuatlah bagaimana caranya untuk dijadikan kerajinan tangan dan souvenir khas Sintang”, kata Jarot.
Masih kata Jarot, terkait kegiatan pelatihan ini adalah untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, “jadi saya minta ubahlah mindset kita yang dulunya ekonomi yang extraktif yang mengeksploitasi sumber daya alam, kini berpindahlah ke ekonomi kreatif, jadi haruslah kita kembangkan ekraf ini”, tambahnya.
Perlu diketahui, sambung Jarot bahwa di Kabupaten Sintang sudah memiliki berbagai oleh-oleh khas Sintang, “modal yang sudah kita miliki ini di Sintang ada tenun ikat, kue semprong, manik-manik dan sebagainya, selain itu kita coba olah yang lainnya”, ucapnya.
Lanjut Jarot, bahwa di Kabupaten Sintang masih banyak kayu-kayu, untuk itu diharapkan para peserta bisa memanfaatkan kayu-kayu untuk dijadikan bahan kerajinan, “dulu terkenal sekali radio yang berbahan dari kayu, sekarang mereka terancam berhenti, karena kekurangan bahan kayu, tapi di Sintang ini kebanyakan kayu tapi belum mampu untuk membuatnya”, tuturnya.
Selaku Pemerintah, Jarot menyampaikan dukungan sepenuhnya untuk kegiatan pelatihan ini, “Pemkab 120 persen mendukung kegiatan ini, kemudian untuk pemasarannya kita akan bekerjasama dengan retail-retail yang sudah mengajukan akan kerjasama dengan Pemkab Sintang”, tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Bina Harapan Permata, Heni Agustianingsih menjelaskan tujuan daripada kegiatan pelatihan ini, “jadi kami ingin membantu Pemerintah dalam hal mempercepat, memperkenalkan produk kerajinan tangan dari wadah-wadah kami yang memiliki tangan-tangan terampil kreatif, tetapi tidak memiliki bekal keterampilan yang kuat dan kewirausahaan yang mapan, jadi inilah tujuannya”, kata Heni.
Heni menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu, “kami selenggarakan selama 16 hari, terhitung dari hari ini, dengan total 150 jam, dimulai dari jam 9 pagi hingga sore, dengan total peserta sebanyak 20 orang, 10 orang laki-laki, 10 orang perempuan”, jelasnya.
Masih kata Heni, bahwa kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi dua kelompok, “kelompok pertama itu nanti ada kelompok pelatihan souvenir, kemudian kelompok kerajinan tangan yang bahan baku nya dari limbah kayu, itu kita bagi-bagi orang dalam 1 kelompoknya, dengan instruktur ada dari Disperindag Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sintang”, tegasnya.
(Hum/mt)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »