Cybernews.id.sintang(Kalbar)
SINTANG. Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,MM membuka masterclass investasi lestari, pelatihan penyusunan portfolio kabupaten lestari di Meeting room Hotel My Home Sintang, Kamis (02/05/2019).
“Saat ini komoditi karet dan sawit berada pada harga yang sangat fluktuatif dan cenderung rendah,” kata Askiman. “Kabupaten Sintang sudah dan sedang mengadakan sebuah program terobosan bernama P2 emas untuk mengatasi hal ini di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
“Selain itu pemerintah juga mengembangkan proyek desa pangan mandiri,” ujar Askiman lagi. “Hal itulah yang kita lakukan untuk menciptakan Kabupaten Lestari,” lanjutnya.
Mennurut Askiman kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu arah kebijakan untuk menambah wawasan, ketrampilan dan pengetahuan para stakeholder yang terkait dalam Lingkat Temu Kabupaten Lestari. Ia menandaskan bahwa kegiatan pelatihan ini guna menyusun suatu rancang bangun sampai pada keuangan dan mengelola kegiatan bisnis dalam kaitannya dengan Kabupaten Sintang yang lestari.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan semaksimal mungkin sehingga bermanfaat bagi semua stakeholder yang ikut terlibat,” kata Askiman. “kedepan saya harap para peserta yang ikut dalam pelatihan ini akan menjadi pembina dan penyuluh bagi masyarakat yang lain,” pungkasnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sintang, Sudiyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari bisnis forum yang diadakan pada festival investasi kelam (2018) yang lalu. Menurutnya, berdasarkan evaluasi yang telah pihaknya lakukan, ada kelemahan berupa masih belum mampunya masyarakat Sintang untuk membuat rancangan-rancangan yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh investor dalam sebuah proses penanaman modal.
“untuk itulah hari ini kita kumpulkan kembali para stakeholder yang ada di Sintang untuk sama-sama belajar menyusun portofolio dalam konsep Kabupaten Lestari,” kata Sudiyanto. “sehingga bila nanti saatnya kita hadir dalam acara lain di luar Sintang dan bertemu dengan para investor kita sudah cukup siap dengan bahan-bahan yang layak di tampilkan,” tambahnya.
Menurut pria paruh baya ini, proses penanam modal dilakukan untuk membangun Kabupaten Sintang. Kegiatan materclass ini pun akan pihaknya tindaklanjuti dengan ikut serta dalam berbagai pertemuan di luar Sintang, khususnya yang berkaitan dengan peluang investasi.
“Melalui pelatihan ini kita mau memaksimalkan dan menyempurnakan rencana rencana kita dalam bentuk portofolio, itulah hasil yang kita harapkan dari pelatihan ini,” kata Sudiyanto lagi. “sehingga kita akan mempunyai berbagai portofolio yang dapat kita tawarkan kepada para penanam modal dalam berbagai kegiatan yang akan digelar di luar Sintang,” pungkasnya.
(Red/Hum)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »