“jangan merengek-rengek minta pindah, saya tidak mau dengar hal itu, kalian sudah komitmen mau mengabdi di Sintang, sudah cari tahu tentang Sintang, sudah tahu kesulitan-kesulitan di tempat kita ini, jalan licak, listrik terbatas, sinyal kurang,” kata dr. Jarot. “Jangan mengeluh!” tegasnya.
“mereka pahami dulu positioning mereka, mereka ini adalah bagian dari birokrasi pemerintah yang telah memasuki akhir milestone ketiga, dari RPJMN kita,” kata dr. Jarot. “ASN sudah tereformasi, sehingga sejak awal perekrutan mereka tesnya dilakukan dengna tansparan,” katanya lagi.
Bupati Sintang memaparkan kompetensi-kompetensi pentign agar para CPNS dapat menjadi ASN yang berkualitas. Terlebih para ASN ini harus bersaing tidak hanya dengan SDM Indonesia, tapi juga Masyarakat Ekonomi Asia.
“mereka mesti tahu bahwa mereka memasuki milestone keempat dimana pada mereka nanti akan diarahkan akan dibentuk yang namanya Smart ASN,” ungkap dr. Jarot. “ASN yang mengerti IT, bisa berkomunikasi dengan bahasa asing, ASN yang melayani, ASN yang didalam jiwanya itu NKRI harga mati,” tambahnya.
Ade Supardi, SH,M.Si selaku pejabat pelaksana Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SUmber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa kegiatan ini arahan awal atau pengantar tugas bagi para CPNS yang lolos seleksi pada formasi tahun 2018.
“Ada 191 orang yang kita kasi SKnya hari ini. Untuk penempatan tugas, setelah mendapat pengantar tugas hari ini, mereka akan segera menemui dan memperkenalkan diri ke unit kerja masing-masing,” ungkap Ade. “ setelah itu, mereka akan menerima pembekalan dasar pegawai negeri yang gelombang pertamanya kita mulai pada 11 maret ini,” ungkap Ade lagi.
“Sebagai pemula mereka harus banyak dibekali dengan wejangan-wejangan agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan di masyarakat,” ujar Ade lagi. “sehingga kita harapkan mereka bisa cepat berkarya dengan optimal di Sintang ini,” pungkasnya.(red.hum)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »