Perjalanan yang cukup panjang ditempuh oleh Bupati Sintang dan rombongannya. Beberapa titik jalan menuju bagian hulu Kecamatan Tempunak pun menyebabkan mobil rombongan amblas. Hal itu tak menyurutkan orang nomor satu di Sintang itu untuk mendatangi rakyatnya.
Meski awalnya direncanakan akan menutup turnamen sepak bola Kupan Jaya Cup 2019, namun Bupati dan rombongan tidak dapat menunggu hingga selesai pertandingan final dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat dan kondisi jalan yang kurang baik. Sehingga jadwal kunjungan dipercepat.
"Inikan salah satu bentuk pelaksanaan program desa yang dicanangkan Bapak Presiden, pengembangan sarana olah raga desa," kata dr. Jarot. "Selain itu pembuatan embung, pembentukan BUMDes dan pemilihan produk unggulan desanya, itu kata pak kadesnya sedang dalam proses," lanjutnya.
Lapangan sepak bola yang sudah dilengkapi dengan podium semi permanen dan pagar kayu di Desa Kupan Jaya terlihat ramai sore itu. Ribuan warga dari berbagai desa sekitar tampak memadati pinggir lapangan. Begitu juga warung-warung warga tampak ramai pengunjung. Roda ekonomi berputar cepat, saat ada kehidupan di sarana olahraga.
Banyak ragam sayur-mayur diperjual belikan di sekitar area lapangan. Sebagian warga juga menjajakan buah-buahan hutan. Bupati Sintang tampak menikmati aneka ragam buah hutan yang disajikan warganya.
"Ini ada pekawai, sejenis durian. Ada buah Embak, seperti manggis. Ada buah Perut Kelik, seperti rambutan kecil, sebesar jari kelingking," kata dr. Jarot. "Hutan kita memberi sangat banyak hasil bumi, bisa langsung kita nikmati setiap waktu," tambahnya.
Sebagai salah seorang penggemar olahraga sepak bola, Bupati Sintang tampak sangat menikmati pertandingan final tersebut. Laga final ini mempertemukan tim dari Desa Pulau Jaya Pulau Seperanduk Kecamatan Tempunak melawan tim SP2 Solam Raya Kecamatan Sungai Tebelian.
Disela-sela kunjungan tersebut, Bupati Sintang menyempatkan diri meresmikan salah satu warung kopi milik warga. Beliau menyebut inilah bentuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan pinggir Sintang.
"Saat ini di Kupan Jaya prioritas pembangunan kita itu soal ketersediaan listrik, sinyal dan jalan," ungkap dr. Jarot dalam wawancara dengan awak media.
Beliau mengilustrasikan bahwa saat ini karna kebutuhan konektivitas daerah bukan lagi tentang jalan antar wilayah tapi juga koneksi komunikasi, maka kebutuhan masyarakat untuk sinyal menjadi tinggi. Adanya handphone menjadikan kebutuhan untuk listrik murah sangat mendesak.
“kita sudah bicara dengan pihak PLN Rayon Sintang, yah kita tunggulah tindaklanjutnya,” ungkap dr. Jarot. “soal jalan, ini kita bawa perwakilan dari dinas terkait untuk mengecek langsung, nantinya kita harap dapat perhatianlah, jalan kita ni,” tambahnya.
Anggota DPRD Provinsi KalBar, Krisantus menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk mengajak masyarakat berkumpul dan memanfaatkan fasilitas desa.
“kami sangat mendukung perkembangan yang terjadi di daerah-daerah kita khususnya seperti di Kupan Jaya ini,” kata Kris. “sebagai wakil rakyat, kami berusaha semampu kami untuk memfasilitasi pembangunan ini, baik itu melalui dialog dengan masyarakat, kita bantu mencariakn solusi dari permasalahan yang terjadi,” tambahnya.
"Untuk tahun ini ada 65 tim yang ikut serta dalam turnamen tuk, " kata Conatus,S.Sos selaku kepala Desa Kupan Jaya. "Tim-tim yang berpartisipasi datang dari berbagai desa di Kecamatan Tempunak, bahkan ada tim dari Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau," pungkasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Camat Tempunak, Paulinus. Kasat Pol PP, Martin Nandung dan tampak pula perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang serta sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.(red.hum)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »