Yang menjadi Tuntutan Para tenaga Medis Magang adalah berawal adanya pengangkatan beberapa orang tenaga Magang menjadi Tenaga Honorer yang Menurut Tenaga Medis Magang ada kejanggalan dan tidak transparan Salah Seorang Karyawan magang yang tidak mau disebut Namanya Mengatakan "Diantara Magang ini ada yang telah bekerja lebih dari empat tahun sebagai tenaga Perawat, dan bahkan ada yang sudah sepuluh tahun, belum diangkat jadi pegawai honorer ataupun pegawai tetap, Kami berharap managemen RSUD Membuka Sintang lebih bersikap transparan agar persoalan pegawai magang di RSUD Ade M Djoen dapat terselesaikan dengan baik,"
“Kami mendapat informasi dari pihak managemen rumah sakit ini, kalau kami karyawan magang yang sudah lama mengabdi akan di seleksi untuk diangkat menjadi pegawai tetap, Apa kami kurang teruji lagi, atau kami selama ini belum mampu menjalankan tugas” tegasnya.
Wakil Bupati Sintang Askiman menyampaikan saat ini Kabupaten Sintang sedang Mengalami kekurangan tenaga medis " Soal Mogok kerja saya harap kalian ingat dengan sumpah janji profesi yang tidak boleh meninggalkan Pasien, dengan Mogok kerja tidak akan membantu menyelesaikan masalah, Saya telah berdiskusi dengan pihak Management RSUD dan ada masukan dari DPRD Sintang, bahwa kita membuka honorer untuk orang luar magang di RSUD Sintang, jika belum ada tenaga Tukang Cuci, kasir, perundangan,memang harus diambil dari luar, Kami telah memikirkan untuk mengurangi tenaga magang dengan mengangkat mereka menjadi Honorer", terang Askiman
Tuntutan diangkat menjadi tenaga kontrak saat ini belum bisa kami jawab, kami, hal ini harus dengan tim anggaran namun proses penyusunan anggaran telah selesai dan sudah tidak mungkin diganggu lagi karena sistem penyusunan anggaran sudah secara elektronik dengan pengajuan anggaran menggunakan sistem aplikasi SIMRAL dan saya akan awasi RSUD M DJ agar jangan sampai ada Nepotisme dalam pengangkatan honorer, saya meminta pihak Management RSUD M DjSintang tunduk pada pimpinan agar pelayanan di RSUD M Dj Sintang cepat dan tepat ", pesan Askiman.
Kepala RSUD M Djoen Sintang dr. Rosa Trifina, MPH mengatakan bahwa pengangkatan pegawai yang jumlahnya lima orang tersebut, hanya kesalah pahaman para Magang" tidak mungkin kami mengangkat pegawai yang bukan bidangnya seperti petugas parkir, petugas laundry, petugas tehnik elektro, petugas logistik air minum (galon) dan Front office, Dan sedangkan yang magang adalah tenaga medis, harus sesuai dengan Tupoksi “Apakah mereka Perawat mau alih profesi menjadi Jaga Parkir jelasnya.
Rosa menjelaskan Jumlah yang magang di RSUD M Djoen Sintang sebanyak 131 orang, dan dari awal mereka masuk Magang telah mendapat penjelasan bahwa tidak ada gaji, tapi kami hanya beri jasa pelayanan sesuai dengan tugas mereka, dan masanya juga kami tetapkan satu tahun sekali, tapi jika masih ingin melanjutkan, maka kami beri kesempatan lagi setahun, dan apa yang menjadi Tuntutan Para Magang akan akan usulkan mulai hari ini dan akan dibahas pada tahun 2019 mendatang kemudian ditetapkan pengangkatannya pada tahun 2020 mendatang, ini merupakan kesepakatan bersama Wakil Bupati Sintang Askiman, jelas Rosa.
saya berharap karyawan magang memahami peraturan yang ada, tetapi Saya juga tetap akan berusaha membantu, dan jika ada permasalahan, tolong sampaikan, karena segala informasi terbuka memberikan solusi yang terbaik, harap Rosa.// Mora
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »