Dr. Zeth Sahuburua Wakil Gubernur Maluku membuka Pameran Maluku Expo 2018 dalam rangka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional Pertama di Lapangan Polda Tantui Ambon. “kami menyambut dengan senang hati peserta Pesparani dari 34 LP3KD Provinsi di Seluruh Indonesia, Kita boleh berbeda tetapi kita satu jiwa. Maluku merupakan laboratorium kehidupan beragama di Indonesia. Ambon sudah menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional, Pesparawi Nasional dan saat ini dipercaya menjadi tuan rumah Pesparani Nasional. Kehadiran seluruh daerah di Ambon dalam rangka pesparani menandakan kita bersatu membangun negeri” terang Dr. Zeth Sahuburua.
“pameran ini untuk ajang pertukaran informasi produk antar daerah. Kami juga ingin memperkenalkan produk provinsi Maluku seperti pala, cengkeh, dan ikan. Kita tahu hasil bumi Maluku dalam sejarahnya diminati oleh bangsa-bangsa eropa karena kekayaan alamnya yang melimpah. Saya berharap dengan pameran ini ada interaksi bisnis antar peserta” harap Zeth Sahuburua.
Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Gerejani Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala menjelaskan bahwa Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) sudah sangat mendukung dan mendorong terbentuknya lembaga LP3KN ini, “dukungan KWI ini direspon dengan baik oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Jadi tugas LP3KN saat ini didukung oleh KWI dan Kementerian Agama. Untuk membina dan mengembangkan Pesparani. Saat ini kami terus bekerja keras melaksanakan tugas ini. Ada beberapa daerah yang baru membentuk lembaga ini. Karena lembaga ini baru, jadi kami harus bekerja keras melaksanakan kegiatan ini. Termasuk pameran ini sempat timbul masalah seperti apa yang akan dipamerkan. Lembaga ini masih muda dan belum berpengalaman. Maka saya bilang, bawa saja souvenir, kerajinan dan produk khas suatu daerah. Dan ternyata 34 LP3KD bisa ikut dalam pameran ini. Saya mengapresiasi LP3KD yang bisa ikut pameran meskipun disaat yang sama harus sibuk menyiapkan timnya untuk lomba” terang Adrianus Melilala.
Elvis Pattiselano Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku yang juga Ketua Panitia Pameran Pesparani Nasional di Ambon menyampaikan semoga Kota Ambon bisa mampu menunjukan kesan manis bagi para peserta Pesparani. “Maluku Expo merupakan even nasional yang rutin dan kontinyu kami laksanakan. Maksudnya untuk mempromosikan produk yang ada di Provinsi Maluku, mensosialisasikan program dan keberhasilan pembangunan yang ada, membangun kecintaan kepada produk dalam negeri. Pameran ini akan berlangsung hingga 30 Oktober 2018.
Agustinus Hatta Ketua Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sintang menjelaskan senang karena meskipun LP3KD Kabupaten Sintang baru terbentuk namun sudah ditunjuk mewakili Kalbar dalam hal pameran. “dan Sintang mampu menjalankan kepercayaan tersebut. Buktinya stand kita termasuk baik dalam banyak hal seperti desain dan materi yang disajikan. Ini semua berkat dukungan yang sangat baik dari Pemkab Sintang kepada LP3KD Kabupaten Sintang. Kita juga membawa pengurus LP3KD Sintang ke Ambon supaya belajar dan menimba ilmu dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Harapannya jika nanti Sintang menggelar Pesparani Tingkat Kabupaten Sintang, pengurus sudah tahu apa yang akan dikerjakan. Pesparani Nasional di Ambon inikan yang pertama. LP3KD Kabupaten Sintang juga baru saja terbentuk pada Agustus 2018. Jadi kita perlu belajar banyak” terang Agustinus Hatta.
Hendrika Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sintang sudah mengisi materi stand dengan menampilkan sejarah perkembangan gereja Katolik di Kalimantan Barat. “kami juga menampilkan informasi berbagai destinasi wisata unggulan dan potensi kerajinan di Kabupaten Sintang seperti tenun. Berbagai pakaian adat khas Kalimantan Barat juga kami tampilkan” terang Hendrika.// Mora,hum
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »