Cybernews.id - Sintang - Kalbar .
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang Yustinus J., S.Pd. M.Ap membuka Pelatihan Guru Menulis Buku Sampai Terbit di Balai Ruai, Sabtu (16/11/2019).
Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sintang selama 2 hari yaitu mulai dari tanggal 16 November 2019 hingga 17 November 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh 55 peserta yang terdiri dari Guru SD, SMP dan SMA Kabupaten Sintang serta Komisioner Bawaslu dan pelajar.
Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Direktur Forum Indonesia Menulis Fakhrul Arrazi, Kepala Sekolah Berprestasi 2018 Putra Gunawan, S.Ag, MM. dan Ketua Forum TBM Kabupaten Sintang Muhammad Darmansyah.
Pada kesempatan itu, Nurlyanto, S.Pd selaku Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sintang mengatakan bahwa Kegiatan Sintang Menulis ini merupakan kegiatan ke-11 Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sintang sejak dibentuk tahun 2017.
“Menyambut hari Guru Nasional ini kami terus mendorong bahwa guru-guru kabupaten Sintang ini mau meningkatkan kompetensinya secara mandiri” ungkap Nurlyanto.
Nurlyanto juga mengungkapkan apresiasinya kepada guru-guru Kabupaten Sintang yang hadir pada kegiatan tersebut. Ia pun berharap setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Menulis Buku Sampai Terbit ini, para peserta dapat menghasilkan karya tulisan seperti buku.
Pada kesempatan itu pula, Yustinus mengatakan bahwa Ia sangat bangga karena para peserta bersemangat dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri melalui kegiatan ini.
“Disiplin diri, melaksanakan tugas-tugas, mengubah cara kerja dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi merupakan salah satu upaya kita terutama dalam rangka meningkatkan kompetensi diri kita, kualitas diri kita dalam mengajar maupun yang lain” ungkap Yustinus. Menurutnya jika hal tersebut dilakukan dalam proses pembelajaran tentu akan ada timbal balik, siswa akan tertarik dan semangat sehingga akan mempengaruhi kualitas belajar para siswa.
Ia pun mengatakan bahwa kegiatan menulis ini bermanfaat bagi para guru. Menurutnya, menulis merupakan media untuk menuangkan ide, gagasan dan pemikiran selain itu menulis juga sebagai media dalam mengembangkan kemampuan para guru dan untuk meningkatkan kompentensi.
“Kegiatan ini kita jadikan sebagai momen dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas tenaga pendidikan yang secara tidak langsung berimbas pada mutu pendidikan di sekolah” lanjutnya.
“Harapan kita kedepan, kompetensi dan kualitas dari pendidikan kita semakin baik dan semakin meningkat, tentu tidak lain semuanya bergantung pada kita sendiri. Apa yang sudah dilakukan pada hari ini sudah luar biasa, semangat ingin merubah diri dan merubah dunia pendidikan di tempat tugas, ini yang luar biasa perlu kita support dan kita dorong” tutupnya.
(Hms/Mit)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »